Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar mobilitas penduduk dalam mengadakan kegiatan sosial dan hubungan perekonomian. Namun, jika terjadi kerusakan pada suatu jalan baik itu kerusakan yang kecil maupun besar akan berakibat bukan hanya terhalangnya kegiatan sosial dan ekonomi, namun juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Pada dasarnya setiap struktur perkerasan jalan akan mengalami proses pengrusakan secara progresif sejak jalan pertama kali dibuka untuk lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu metode untuk menentukan kondisi jalan agar  dapat disusun program pemeliharaan jalan menggunakan metoode Pavement Condition Index (PCI). Studi kasus penelitian ini yaitu pada Jalan Kuala Dua – Mekarsari, Kabupaten Kubu Raya. Dengan tinjauan jalan sepanjang 2 km. Berdasarkan hasil analisis data didapat nilai PCI pada ruas jalan tersebut adalah 36,2% Buruk (Poor). Terdapat beberapa kerusakan dan nilai persentase antara lain : Retak  Pinggir 1,73%, Lubang 5,64%,  Retak Buaya 79,90%, Tambalan 12,73%. Dan didapat pula persentase nilai PCI Km 0-1 adalah 41,7 Sedang (Fair), Km 1-2 adalah 30,7 Buruk (Poor). Solusi penanganan menggunakan Bina Marga yaitu dengan Metode  Perbaikan P2, P3, P4, dan P5.Kata Kunci : Pavement Condition Index, Perkerasan Jalan, Kerusakan Jalan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022