Jalan merupakan prasarana transportasi darat, harus memenuhi syarat struktural dan fungsional, sehingga dapat melayani lalu lintas. Hasil kajian Direktorat Jendral Bina Marga bekerja sama dengan Indonesia Infrastruktur Initiative (INDII), menyimpulkan bahwa penyebab utama kerusakan jalan di Indonesia adalah 47% akibat muatan berlebih, 20% kualitas pemeliharaan yang kurang, 18% faktor desain dan 15% akibat kualitas konstruksi. Sistem PKRMS mengkonversi data kondisi ruas jalan menjadi suatu nilai yang disebut Treatment Trigger Index (TTI). TTI merupakan nilai pemicu untuk menentukan major works pada suatu segmen jalan yang menjadi objek.Dalam penelitian ini diperlukan data kondisi jalan, data lalu lintas movement car observation, serta data inventaris jalan sebagai data yang digunakan untuk memperoleh nilai TTI , sehingga TTI yang diperoleh dapat digunakan untuk input software PKRMS, dan memperoleh nilai penanganan jalan yang dibutuhkan. Dari hasil penelitian diperoleh data cummulative jalan beban sumbu Ye4i = 0,000161 , nilai tersebut sebagai proyeksi untuk tahun pertama. TTI rata-rata berada pada nilai 1,95. Dengan TTI terendah= 0,0116 dan tertinggi TTI tertinggi = 18,2095. Dan digunakan data bantu sebagai data simulasi untuk menganalisis kondisi ruas dengan kondisi yang berbeda. Kondisi jalan yang baik dikarenakan terjadi rehabilitasi pada saat tahap peninjauan lapangan, data simulasi membantu untuk kondisi jalan yang berbeda.
Copyrights © 2023