Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera) yang memiliki daya antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli. Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap ekstrak daun sembung yang dibuat dengan 4 konsentrasi yaitu 2 mg/ml, 1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 0,25 mg/ml, kontrol negatif larutan NaCl 0,9% dan kontrol positif Mebendazol 1 mg/ml. Analisis data diawali dengan uji normalitas, uji homogenitas, kemudian uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney untuk melihat signifikansi perbedaan konsentrasi (p<0,05). Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun sembung mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, fenol dan terpenoid. Hasil percobaan in vitro menunjukkan bahwa seri konsentrasi ekstrak 1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 0,25 mg/ml memiliki waktu kematian yang tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif (p>0,05). Ekstrak 2 mg/ml memiliki waktu kematian berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Selain itu, ekstrak 2 mg/ml memiliki waktu kematian tidak berbeda nyata dengan Mebendazol 1 mg/ml. Ekstrak daun sembung dengan konsentrasi ekstrak minimum 2 mg/ml memiliki daya antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli karena memiliki efek setara dengan Mebendazol 1 mg/ml.
Copyrights © 2023