Sistem Informasi saat ini lumrah digunakan, dan dapat membantu mempermudah hidup manusia. Hanya saja umumnya sistem informasi ini masih banyak yang bersifat stand-alone application, yang berarti belum terintegrasi dengan aplikasi atau modul lainnya. Khususnya usaha yang masih termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pencatatan data dengan menggunakan metode konvensional seringkali menimbulkan kesalahan dalam pembuatan laporan yang ada, proses pengolahan data transaksi penjualan, pengolahan data barang dan juga pengolahan data pelanggan. Beberapa hal tersebut menjadi permasalahan di bengkel Anjany, sehingga pada akhirnya laporan yang dikeluarkan tidak akurat untuk mengambil langkah selanjutnya. Jika hal tersebut terus dilakukan, bukan tak mungkin akan menimbulkan konsekuensi kerugian. Oleh karena itu peneliti melakukan pengamatan, wawancara, dan juga mencari studi literatur untuk mengumpulkan data yang mendukung penelitian. Kemudahan pada proses pengolahan data, pengelolaan data pelanggan dan juga stok barang, mempermudah pengolahan data transaksi penjualan, meminimalisir kesalahan dalam pencatatan dan pembuatan laporan adalah tujuan penelitian ini. Agar lebih terarah, penelitian ini menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) untuk mengembangkan sistem, khususnya menggunakan model waterfall dalam pengembangan sistem pengelolaan dan penjualan di bengkel Anjany. SDLC dipilih karena memiliki beberapa keuntungan yang sesuai untuk pengembangan sistem ini. Sedangkan pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang lebih mudah diterima oleh pengguna.
Copyrights © 2024