Foraminifera merupakan organisme yang hidup secara akuatik, uniseluler, memiliki satu atau lebih kamar-kamar yang terpisah satu sama lainnya yang dipisahkan oleh sekat-sekat (septa) yang ditembusi oleh lubang-lubang halus (foramen). Penelitian bertujuan untuk menentukan paleosalinitas berdasarkan kelimpahan foraminifera bentonik kecil pada Sampel batuan formasi Lemau di Daerah Muara Simpur dan sekitarnya, Bengkulu. Data sampel yang digunakan sebanyak 6 sampel batuan sedimen dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif berdasarkan dengan kumpulan kelimpahan foraminifera bentonik kecil dengan menghitung jumlah individu serta genus setiap sampel dan genus dominansi terpilih. Hasil penelitian menyatakan bahwa paleosalinitas daerah penelitian relatif berada pada kondisi salinitas air normal 32-40% namum sempat berubah dalam kondisi salinitas rendah < 32%. Perubahan paleosalinitas pada kala pengendapan FormasiĀ Lemau dapat diakibatkan oleh faktor perbedaan kedalaman, perubahan muka air laut, serta kondisi iklim dan kondisi tektonik Indonesia.
Copyrights © 2024