Latar belakang: Stunting menjadi isu penting yang tidak berhenti dibicarakan hingga saat ini mengingat dampak jangka pendek yang diakibatkan berupa tingginya risiko morbiditas dan mortalitas hingga risiko jangka panjang berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia yang akan berdampak pada tingkat kemajuan bangsa. Kesehatan remaja putri sebagai faktor penentu kesehatan ibu hamil dan balita kelak menjadikannya salah satu target perbaikan gizi untuk pencegahan stunting, maka perlu diketahui persepsi remaja putri terkait stunting sehingga mereka bisa turut berperan aktif dalam upaya perbaikan gizi generasi yang akan datang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana gambaran persepsi remaja putri terkait masalah stunting di daerah pesisir Kabupaten Pinrang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 88 orang siswi kelas XII dari dua sekolah menengah atas yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Suppa, Kapupaten Pinrang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,5% responden memiliki persepsi yang negatif terhadap stunting. Persepsi mereka masih kurang terkait pernikahan, kehamilan, anemia di usia remaja kaitannya dengan stunting, efek jangka panjang dari stunting, dan juga kesadaran pentingnya kelompok usia remaja untuk memahami stunting. Kesimpulan: Kesimpulan dari hasil penelitian adalah masih banyak remaja putri yang memliki persepsi yang kurang terkait stunting. Mereka cenderung belum memahami kaitannya status kesehatan mereka sebagai remaja hubungannya dengan masa depan mereka sebagai calon ibu. Maka perlu upaya dari pihak-pihak terkait agar melakukan edukasi rutin terhadap kelompok remaja utamanya di kawasan pesisir agar mereka lebih menyadari pentingnya mereka menjaga status kesehatannya sedari dini.
Copyrights © 2023