Latar belakang: Remaja sangat rentan terhadap masalah kekurangan gizi. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja yang cepat selama masa pubertas, sehingga meningkatkan kebutuhan gizi mereka. Remaja yang kekurangan nutrisi berisiko mengalami kerusakan pada periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pada remaja, video animasi merupakan sesuatu hal yang menarik perhatian, yang mana video animasi berisikan konten-konten yang mudah dipahami dan diperagakan oleh animasi. Saat ini belum banyak penelitian yang meneliti tentang pengaruh video animasi terhadap sikap remaja tentang gizi seimbang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan, sikap dan praktik remaja tentang gizi seimbang dalam rangka mencegah stunting di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan pre post control group. Sampel sebanyak 52 responden pada kelompok intervensi dan 64 responden pada kelompok kontrol. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa media video animasi berpengaruh terhadap sikap remaja (p value = 0,002), dan tidak berpengaruh terhadap pengetahuan (p value = 0,366) dan praktik remaja (p value = 0,231). Kesimpulan: Kesimpulan yang diperoleh adalah media video animasi berpengaruh terhadap sikap remaja tentang gizi seimbang
Copyrights © 2024