Latar belakang: Fakta dilapangan terbukti bahwa belum semua PP TB melaksanakan TPT, menunjukkan bahwa adanya masalah dalam perilaku kerjanya. Faktor individual sakah satunya status pekerjaan ialah aspek utama dalam Implementasi TPT yang perlu dikaji lebih lanjut. Tujuan: Menganalisis hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku kerja PP TB dalam Implementasi TPT. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif digunakan untuk menfidentifikasi tingkat pengetahuan dan perilaku PP TB serta keterkaitan antara keduanya. Sedangkan kualitatif digunakan untuk menjabarkan hasil temuan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 responden. Informan kualitatif diambil dari 1 responden yang terlibat dalam penelitian. Penelitian dilakukan di Tegal pada bulan Januari sampai November 2023. Instrumen kuantitatif menggunakan kuesioner yang telah lolos uji expert, validitas dan reliabilitas. Studi kualitatif menggunakan panduan wawancara. Analisis menggunakan uji univariat dan bivariat serta analisis data kualitatif dengan verbatim. Penelitian ini telah lolos uji etik dengan nomor 501/EA/KEPK-FKM/2023. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar PP TB ialah PNS dan perilaku kerjanya buruk (68,4%). Hasil juga menunjukkan adanya hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku PP TB dalam Implementasi TPT dengan p= 0,037. Setelah dilakukan studi kualitatif, ditemukan perbedaan perlakuan antara pegawai tetap dan pegawai kontrak seperti intensif dan beban kerja yang diberikan. Kesimpulan: Status pekerjaan berhubungan dengan perilaku kerja PP TB dalam Implementasi TPT.
Copyrights © 2024