Latar belakang: Kebiasaan buruk, seperti mengkonsumsi makanan berlemak jenuh dan tinggi sodium, dapat menyebabkan hipertensi, yang dapat diatasi dengan mengubah pola makan. DASH adalah program diet yang direkomendasikan untuk orang yang menderita hipertensi. Kecenderungan pasien hipertensi untuk tidak melakukan self-efficacy yang baik terhadap penyakitnya. Salah satu cara untuk meningkatkan efikasi diri dan pengelolaan diet DASH adalah dengan menggunakan teknologi digital terkini, seperti perawatan kesehatan seluler berbasis ponsel cerdas Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode mobile health education berdasarkan self-efficacy dan DASH diet pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode pre-experimental dengan satu kelompok pre-post-test. Metode purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan 84 responden dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui variabel bebas: mobile health education, dan variabel dependen: self-efficacy dan DASH diet. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat pre-test, kebanyakan orang memiliki kategori berat badan tekanan darah sebesar 43,5%, self-efficacy yang buruk sebesar 60,7%, dan pengetahuan tentang diet DASH kurang dari 77,4%. Namun, setelah dididik, masyarakat menjadi lebih sadar akan diet DASH untuk hipertensi sebesar 65,4 %, self-efficacy meningkat sebesar 78,6 %, dan pengetahuan tentang diet DASH untuk hipertensi meningkat sebesar 72,6 %. Setelah itu, data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon menggunakan program Windows SPSS dengan level signifikan ? = 0,005. Dan nilai ? = 0,000, dimana 0,000 < 0,005, menunjukkan bahwa H1 diterima. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan keliling berbasis self-efficacy dan DASH diet berdampak pada pasien hipertensi.
Copyrights © 2024