Hipertensi merupakan penyakit tidak menular kronis yang dapat menyebabkan komplikasi pada sistem kardiovaskular. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia meningkat dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,11% pada tahun 2018. Kader merupakan sukarelawan yang melaksanakan upaya kesehatan di bawah pengawasan dan pembinaan petugas kesehatan. Maka dari itu kader harus memiliki keterampilan dalam menangani kasus hipertensi di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan kemampuan mengukur tekanan darah pada kader posyandu. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas responden berusia 36-50 tahun sebanyak 24 (48%) responden, sebanyak 17 (34%) responden masing-masing berpendidikan SMP/MTs Sederajat dan SMA/MA Sederajat, sebanyak 43 (86%) responden adalah ibu rumah tangga, sebanyak 21 (42%) responden sudah ?10 tahun menjadi kader posyandu, sebanyak 43 (86%) responden mendapatkan pelatihan <3 kali, sebanyak 29 (58%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik, dan sebanyak 45 (90%) responden bisa mengukur tekanan darah. Mayoritas kader posyandu memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang hipertensi dan bisa mengukur tekanan darah. Diharapkan kader posyandu dapat mempertahankan dan meningkatkan pengetahuannya tentang hipertensi dan keterampilannya dalam pengukuran faktor risiko hipertensi sehingga mereka dan tenaga kesehatan dapat menangani kasus hipertensi di masyarakat.
Copyrights © 2023