Anak kebutuhan khusus merupakan anak yang dimana mengalami kesulitan kognitif atau hambatan akademis, perilaku tertentu dan sosial. Juga mempunyai perbedaan dalam pengalaman hidup pribadi secara umum, kepribadian, bakat, minat dan lain-lain. Melakukan komunikasi dengar pendapat orang tua dari siswa berkebutuhan khusus, pengisian angket dan identifikasi anak berkebutuhan khusus merupakan proses awal dari penelitian ini. Metode penelitian ini menggabungkan antara teknik Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Penggabungan dua teknik tersebut dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat daripada menggunakan salah satu dari metode yang dipilih. Hasil penelitian dapat menunjukkan Siswa Berkebutuhan Khusus yang dapat diterima di sekolah inklusi, sehingga orang tua yang anaknya tidak diterima di sekolah inklusi dapat mendaftarkan ke instansi pendidikan yang lebih tepat agar memperoleh pendidikan yang sesuai kebutuhan dan minat bakat.
Copyrights © 2024