Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan kemampuan pegagan sebagai neurotropik dan neuroprotektif. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pengaruh durasi pemberian ekstrak etanol pegagan dalam peningkatan memori spasial tikus putih pascastres. Pada penelitian ini, 21 tikus jantan, usia delapan minggu dibagi dalam tiga kelompok: dua kelompok perlakuan (K1 dan K2) dan satu kelompok kontrol (KN). Kelompok perlakuan menerima ekstrak ethanol pegagan sebesar 150 mg/kgBB/ ml secara oral selama empat(K1) dan enam(K2) minggu. Kelompok kontrol akan menerima aquades 1 ml selama enam minggu. Semua kelompok akan diuji memori dengan menggunakan maze radial delapan lengan selama 12 hari sebelum dan setelah perlakuan. Uji stres listrik selama 10 menit dilakukan sebelum perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan persentase tertinggi ketepatan pemilihan lengan dalam uji maze radial 2 (UMR2) untuk KN, K1 dan K2 masing-masing sebesar 23,6%, 44,8% dan 91,71%, dengan rerata persentase masing-masing sebesar 10,24%, 14,12% dan 53,33%. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa persentase ketepatan pemilihan lengan berbeda secara bermakna antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Kesimpulannya adalah pegagan mampu meningkatkan memori spasial tikus putih pascastres dan pemberian ekstrak etanol pegagan selama enam minggu memberikan efek peningkatan memori yang lebih signifikan dibanding pemberian selama empat minggu.
Copyrights © 2011