Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor nilai adopsi Artificial Intelligence (AI) dan peran lingkungan dalam faktor-faktor niat adopsi AI dengan pendekatan berbagai teori. Perkembangan teknologi yang pesat menjadikan adopsi AI urgensi bagi bisnis ritel untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 135 pelaku bisnis ritel yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 5 poin dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Useful, Effort Expectacy dan Environment mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to Adopt AI, sedangkan Perceived Easy of Use, Performance Expectacy tidak berpengaruh signifikan terhadap Intention to Adopt AI. Environment memoderasi pengaruh pengaruh Perceived Usefull terhadap Intention to Adopt AI, tetapi tidak memoderasi pengaruh Perceived Easy to Use, Performance Expectacy dan Effort Expectacy terhadap Intention to Adopt AI. Penelitian ini hanya menganalisis aspek niat dalam perilaku adopsi AI pada bidang bisnis ritel dengan berdasar pada teori TAM, UTAUT, dan TEO Framework, sehingga bagi peneliti yang akan datang dapat menganalisis faktor demografi dalam aspek perilaku yang lain seperti sikap atau kekonsistenan dalam adopsi Ai, menggunakan subyek dari berbagai bidang bisnis, menggunakan perspektif teori seperti teori TPB, DIF dan sebagainya dalam menganalisis faktor kunci pada adopsi AI.
Copyrights © 2024