Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) merupakan komunitas relawan tanggap darurat kesehatan berbasis teknologi informasi. Tujuan KREKI adalah membantu program Sistem Tanggap Darurat Terpadu (SPGDT) dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan pertolongan pertama bagi masyarakat dan orang terdekat dalam keadaan darurat dengan menggunakan aplikasi IT. Anggota KREKI meliputi tenaga kesehatan dan masyarakat umum (individu dan komunitas) yang peduli terhadap keadaan darurat kesehatan. KREKI didirikan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 5 Desember 2018, bertepatan dengan Hari Relawan Sedunia. KREKI dirancang untuk bekerja dengan program Sistem Tanggap Darurat Terpadu (SPGDT) untuk mempercepat dan meningkatkan pertolongan pertama darurat. Dalam situasi darurat, faktor yang paling penting adalah waktu. Kecelakaan, penyakit akibat gaya hidup tidak sehat, dan bencana alam merupakan contoh situasi darurat yang dapat ditangani oleh KREKI. Keadaan tersebut dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat relawan yang termasuk kedalam komunitas KREKI di Kota Medan yaitu sebanyak 22 orang dan jumlah Perawat sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil uji Nvivo 12 Plus di dapatkan 4 tema yaitu penggunaan aplikasi kreki, pelaksanaan kreki, program dan pengembangan kreki dan sistem spgdt. Tema pertama memiliki 3 subtema, tema kedua memiliki 3 subtema, tema ketiga memiliki 3 subtema dan tema ke empat memiliki 2 subtema. Saran dapat mengembangkan riset keperawatan dimana data yang di temukan dalam penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.
Copyrights © 2024