Dalam kerangka pluralitas agama yang semakin tampak dalam masyarakat kontemporer, interaksi antar siswa Muslim dan Kristen menjadi pokok penting yang perlu mendapat perhatian serius. Interaksi simbolik, sebagai konsep dasar penelitian ini, merujuk pada proses memberikan makna pada simbol-simbol yang terjadi dalam interaksi sosial sehari-hari. Penelitian ini difokuskan di Lembaga SMAK Agustinus kota Kediri. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi interaksi simbolik antara siswa Katolik dan Muslim, serta sejauh mana interaksi tersebut mempengaruhi tingkat religiousitas mereka. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian lapangan bahwa interaksi sosial simbolik antara siswa yang berbeda agama terjadi di dalam kelas dan diluar kelas. Interaksi sosial tersebut bersifat asosiatif dan desosiatif. Interaksi sosial simbolik bersifat asosiatif merupakan jenis interaksi sosial simbolik yang bersifat positif. Sedangkan interaksi sosial simbolik bersifat desosiatif merupakan jenis interaksi sosial simbolik yang bersifat kontroversi, kompetisi dan pertentangan/persaingan.
Copyrights © 2024