Integrasi sistem kendali jarak jauh telah menjadi aspek krusial dalam evolusi teknologi digital. Sistem tersebut memegang peran dan fungsi yang bervariasi, untuk memenuhi banyak ragam kebutuhan. Pada masa periode Revolusi Industri 4.0 seiring dengan lajunya Pertanian 4.0, penerapan teknologi ini semakin meluas, salah satu riset yang telah dilakukan pada artikel ini adalah proses penyiraman atau pengabutan pada ruang budidaya secara otomatis bergerak. Fokus masalah penyiraman didasarkan pada permasalahan terhadap kurangnya pemerataan hasil penyiraman, sehingga memunculkan inovasi ide fitur adaptif penyiraman otomatis bergerak. Pengembangan riset diawali dengan melakukan integrasi teknologi sensor suhu, kelembapan dan intensitas cahaya, dilengkapi dengan perangkat kendali utama (mikrokendali), dan perangkat aktuator berdaya DC. Selain itu sistem yang diusulkan ini, menerapkan algoritma fuzzy yang lebih adaptif terhadap perubahan fenomena alamiah dan iklim, sesuai kebutuhannya, dimana suhu antara 15-33o Celcius, kelembapan antara 47-99% serta intensitas cahaya pada nilai rentang 80-800 lumens. Proses pengamatan, pemodelan dan pengujian sistem berjalan dalam 1 periode tanam Jamur Tiram, dan telah diterapujikan di lingkungan sebenarnya di wilayah Kota Semarang. Sinergi berbagai teknologi, didampingi oleh algoritma terapan berbasis pembelajaran mesin fuzzy pada sistem ini telah mampu menghasilkan sebuah perangkat yang inovatif cerdas kekinian, sesuai kebutuhan penggunaannya, dan berpotensi luas untuk dapat diterapkan pada beragam lingkup budidaya tanaman hortikultura maupun fortikultura lainnya.
Copyrights © 2024