Kota Pontianak mengalami curah hujan yang tidak menentu, hal tersebut sejalan dengan pendapat World Wildlife Fund For Nature (WWF) Indonesia beberapa tahun terakhir ini perubahan iklim global terasa ditandai dengan tidak menentunya perputaran musim kemarau maupun musim penghujan. Untuk mengetahui perubahan pola hujan tersebut maka perlu peramalan curah hujan dan menganalisis pola hujan yang akan datang. Pada penelitian ini menggunakan data curah hujan, kecepatan angin, tekanan udara, temperatur udara, dan kelembaban udara yang masing-masing datanya berupa data time series, sehingga metode peramalan yang dapat digunakan adalah metode Vector Autoregressive. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model dan hasil peramalan curah hujan bulan November dan Desember 2022 di Kota Pontianak. Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini adalah data kelembaban udara, temperatur udara, kecepatan angin, tekanan udara dan curah hujan bulan Januari 2018 sampai Oktober 2022. Hasil analisis yang diperoleh adalah hasil peramalan data curah hujan bulan November 2022 sebesar 261,5918 mm sedangkan data curah hujan bulan Desember 2022 sebesar 223,7606 mm. Model VAR yang terbentuk adalah VAR (7), maka dapat disimpulkan variabel-variabel yang digunakan saling berpengaruh tidak hanya pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember 2018 namun juga pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember sebelumnya di 2017. Selain itu diperoleh MAPE peramalan curah hujan pada bulan November dan Desember 2022 yaitu 45,563%. Kata Kunci: Curah Hujan, VAR, VAR (7)
Copyrights © 2024