Kualitas dari suatu produk itu penting untuk dapat bersaing dan produsen diharuskan untuk memuaskan konsumen lebih baik atau setara dengan produk pesaingnya. Pengendalian kualitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, kepuasan konsumen, dan meminimumkan biaya proses produksi, sehingga keuntungan menjadi maksimal. Risol AKA merupakan industri rumahan yang bergerak dibidang pangan yaitu industri yang menghasilkan produk risol. Sebagai salah satu industri yang tidak memiliki sistem pengendalian kualitas produksi, risol AKA terus memproduksi banyak produk cacat atau rusak. Metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas yaitu, Statistical Quality Control (SQC). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perangkat penelitian pengendalian kualitas statistik dengan diagram pareto, diagram kendali , dan diagram sebab akibat dan menganalisis data produksi kue risol. Langkah pertama, data ditampilkan dalam Check Sheet yang didapatkan melalui observasi langsung dan wawancara kepada owner risol AKA. Selanjutnya, diagram pareto menunjukkan cacat sobek merupakan jenis cacat terbesar dengan nilai persentase kecacatannya yaitu . Berdasarkan diagram kendali p menunjukkan terdapat dua titik yang berada di luar batas kendali atas dengan nilai dan batas kendali bawah dengan nilai yang artinya produksi risol mengalami penyimpangan, sehingga harus melakukan perbaikan. Dalam diagram Sebab Akibat, faktor manusia dan metode menjadi dua faktor paling dominan yang menjadi penyebab kecacatan terjadi pada produk risol AKA dibandingkan bahan baku dan mesin produksi. Oleh karena itu, kita harus lebih memperhatikan faktor manusia dan metode untuk mengurangi produk cacat tanpa menimbulkan cacat besar pada setiap produksi.Kata Kunci : cacat, check sheet, diagram pareto, diagram kendali , diagram sebab akibat
Copyrights © 2024