Angka Kematian Ibu (AKI) adalah parameter kesejahteraan wanita, parameter kesejahteraan sebuah negara serta menggambarkan hasil capaian pembangunan sebuah negara. Sejak tahun 2018 hingga 2021 AKI di Kapuas Hulu mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 AKI di Kapuas Hulu sebesar 71 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan tahun 2021 naik menjadi 173 per 100.000 KH, sedangkan target Sustainable Development Goals (SDGs) adalah kurang dari 70 per 100.000 KH. Data AKI tersebut merupakan data diskrit yang berdistribusi Poisson. Namun jika dilihat berdasarkan kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, masih terdapat AKI yang nol kematian. Proporsi data nol yang berlebihan pada variabel respon dapat menyebabkan adanya masalah zero inflation. Nilai nol yang berlebihan dalam Regresi Poisson dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran asumsi equidispersi. Hal tersebut dapat diatasi dengan Regresi ZIGP. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan menentukan faktor kematian ibu hamil di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2018-2021 menggunakan Regresi ZIGP. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data profil kesehatan di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Variabel respon ( ) yang digunakan yaitu jumlah kematian ibu hamil. Data tersebut terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi equidispersi. Jika terjadi pelanggaran asumsi equidispersi, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian asumsi Zero Inflation. Apabila terjadi pelanggaran asumsi Zero Inflation, maka pemodelan dapat dilakukan dengan menggunakan Regresi ZIGP. Proporsi nilai nol pada variabel tersebut sebanyak 92%, sehingga terdapat masalah Zero Inflation dan mengindikasikan terjadinya overdispersi pada Regresi Poisson. Berdasarkan hasil pemodelan terbaik dengan Regresi ZIGP, persentase kunjungan ibu hamil pertama (K1) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kematian ibu hamil. Kata Kunci: AKI, ZIGP, Overdispersi.
Copyrights © 2024