Kenaikan suhu global yang tinggi menyebabkan terjadinya perubahan iklim di Indonesia. Pontianak merupakan salah satu kota yang merasakan dampak langsung dari perubahan iklim dan akan sangat sulit dikendalikan jika tidak bisa memprediksi cuaca yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan suhu yang akurat dengan membandingkan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Neural Network Autoregressive (NNAR). Penelitian ini dilakukan pada data suhu udara dengan mengolah data menggunakan metode ARIMA kemudian dilanjutkan metode NNAR. Kedua metode tersebut dipilih metode terbaik berdasarkan hasil nilai MAPE terkecil untuk melakukan peramalan pada data rata-rata suhu di Kota Pontianak di bulan Januari 2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder rata-rata suhu harian di Kota Pontianak sebanyak 365 data dari tanggal 1 Januari 2022 - 31 Desember 2022 yang diperoleh dari BMKG di Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan model NNAR (17,8) memiliki nilai MAPE sebesar 2,7% lebih kecil dari pada nilai MAPE model ARIMA (1,0,0) yaitu sebesar 2,9% dan hasil peramalan pada bulan Januari 2023 dengan model NNAR (17,8) menunjukkan suhu udara di Kota Pontianak cenderung turun dan naik setiap harinya dengan suhu tertingginya sebesar 27,66℃ dan suhu terendahnya sebesar 26,91℃.Kata Kunci : Peramalan, ARIMA, NNAR, Suhu Udara
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024