Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan alasan utama sebuah instansi atau perusahaan perlu beradaptasi. Perkembangan TIK mengharuskan pengelolanya menerapkan sistem keamanan termasuk pada aplikasi berbasis website. Penerapan keamanan pada aplikasi berbasis website ditujukan untuk mengatasi kemungkinan serangan cyber. Aplikasi akademik berbasis website XYZ merupakan layanan validasi data yang diberikan universitas XYZ kepada mahasiswa. Untuk memeriksa keamanan aplikasi ini diperlukan proses pengujian kerentanan. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Open Web Application Security Project (OWASP). Beberapa tools yang digunakan diantaranya SSL Scan, Whois, Nmap, Shodan.io, Google Chrome, Metasploit Framework, dan OWASP ZAP untuk mengidentifikasi kerentanan sesuai dengan standar Top OWASP 2021 dan Top OWASP API Security Risk 2023. Melalui proses pengujian kerentanan tersebut, ditemukan sebanyak delapan belas bentuk kerentanan dengan tingkat risiko high, medium, low, dan informational dengan bentuk kerentanan yang paling critical adalah broken object level authorization untuk tahun 2023.Sementara untuk 2021 kerentanan yang paling critical adalah broken access control. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut pada aplikasi akademik XYZ berdasarkan penyebab yang ditemukan. Adapun solusi yang diberikan dalam penelitian ini sesuai dengan tingkat risiko kerentanan.
Copyrights © 2023