<![CDATA[Kantor Akuntan Publik merupakan Lembaga Independen dan Profesional harus menjunjung tinggi profesionalisme dengan etika. Dalam era globalisasi seorang profesional juga dituntut mempunyai kemampuan dalam persaingan global skala internasional maupun nasional. Dalam pelaksanakan standar profesi dan memegang teguh ketentuan yang dipersyaratkan, menjadi basis Akuntan Publik dalam penugasan pemeriksaan laporan keuangan untuk mencapai kehandalan laporan, namun dalam prakteknya masih saja ditemukan adanya mis-informasi bahkan terdapat kecurangan-kecurangan dalam laporan keuangan. Keberadaan posisi profesionalisme Akuntan Publik yang seharusnya memberikan laporan handal, akurat dan bebas salah saji material dan dipercaya oleh masyarakat menjadi perdebatan yang tidak pernah selesai. Kecurangan tersebut bahkan melibatkan kantor akuntan publik yang besar dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini bertujuan menguji implikasi Pengalaman, Profesionalisme, kompleksitas, dan audit fee terhadap penilaian Auditor terhadap materialitas dalam laporan keuangan yang diaudit. Populasi penelitian adalah auditor terdaftar di Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI) di wilayah DKI Jakarta. Metode simple random sampling digunakan untuk memilih sampel, mendistribusikan kuesioner kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah tersebut. Sebanyak 80 auditor mengisi dan mengembalikan kuesioner sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan perangkat lunak SPSS, serta menguji hipotesis dalam penelitian ini. Pengujian data menunjukkan pengalaman, profesionalisme, kompleksitas, dan besaran audit fee mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas dalam laporan keuangan.]]>
Copyrights © 2024
