Meeting the baby’s growth and development needs is the parent’s responsibility, because failure during this period will cause problems and disturbances for the baby. Stimulation during infancy is very necessary to stimulate growth and development. Baby message is an activity carried out by parents which will provide great benefits to the baby and parents. The benefits of baby massage are increasing weight, comfort, closeness (bonding), immunity and sleep quality. One form activity that can be provided to the community is providing health education about baby message through health cadres. The target group is health cadres at the Rumbai pesisir public health centre totaling 30 cadres. Problems faced by partners: there has never been any counseling and training on baby message, and baby message as promotional efforts have not been carried out optimally in the community by health workers. The aim of this service activity is to increase the knowledge, skills and independence of partners in providing education to mothers, thereby increasing mothers’ independence in carrying out baby message. This activity was carried out for 1 month using lecture and demonstration for posyandu cadres totaling 30 people. From the result of the training, it was found that knowledge increased from 70,33 to 89,33 after training given. The health cadres also demonstrated their ability to message babies phantom. Abstrak Pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi merupakan tanggung jawab orang tua, karena kegagalan pada masa ini akan memberikan permasalahan dan gangguan pada bayi. Stimulasi dalam masa bayi sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangannya. Pijat bayi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang tua yang akan memberikan manfaat yang besar pada bayi dan orang tua. Manfaat pijat bayi adalah meningkatkan berat badan, kenyamanan, kedekatan (bonding), imunitas dan kualitas tidur. Salah satu bentuk kegiatan yang bisa diberikan kepada masyarakat adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi melalui kader kesehatan. Kelompok sasaran adalah kader kesehatan di Puskesmas Rumbai pesisir yang berjumlah 30 orang. Permasalahan yang dihadapi mitra: belum pernah dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pijat bayi, belum dilakukannya pijat bayi secara optimal sebagai upaya promotif di masyarakat oleh tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian mitra dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu, sehingga meningkatnya kemandirian ibu-ibu dalam melakukan pijat bayi. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan dengan metode pembelajaran ceramah dan demonstrasi pada kader posyandu. Dari hasil pelatihan ditemukan peningkatan pengetahuan dari 70,33 sebelum pelatihan menjadi 89,33 setelah pelatihan. Kader juga menunjukkan kemampuan demonstrasi pijat bayi pada pantom peraga yang ada.
Copyrights © 2024