Kebebasan berpendapat melalui mural di Indonesia merupakan wujud dari komunikasi politik masyarakat dengan pemerintah yang efektif dan kreatif. Meskipun demikian, kebebasan tersebut seringkali terbentur oleh kebijakan dan regulasi yang kurang jelas, serta perbedaan pandangan antara masyarakat dan pemerintah. Mural seperti '404: Not Found' dan 'Tuhan, aku lapar' mencerminkan kontroversi karena mengkritik kegagalan pemimpin negara dan menyoroti masalah sosial seperti kemiskinan yang semakin meningkat selama pandemi COVID-19. Untuk memperkuat kebebasan berekspresi, diperlukan upaya meningkatkan dialog terbuka, pemahaman masyarakat, penerapan regulasi yang jelas, dan dukungan bagi para seniman. Hal ini menggarisbawahi pentingnya demokrasi yang mendalam dan substantif, serta komunikasi politik yang baik dan santun untuk kepentingan bersama.
Copyrights © 2024