Kualitas produk menjadi faktor penting dalam industri flexible packaging yang kompetitif. PT ABC sebagai perusahaan dibidang ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produknya dengan mengurangi angka defect produk agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengukuran tingkat kecacatan, prioritas defect sebagai fokus perbaikan dan usulan pengendalian perbaikan berdasarkan nilai RPN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DMAIC sebagai langkah-langkah perbaikan secara berurutan dalam pengendalian kualitas, yang melibatkan pengambilan sampel data defect produk mesin rotogravure pada proses printing. Hasil penelitian diperoleh level sigma sebesar 3,97 dengan DPMO sebesar 6.701,046. Prioritas defect berdasarkan persentase kumulatif diagram pareto diantaranya adalah garis tinta 13,89%, kering-kering 12,62%, Blushing 11,04%, Misprint 10,74%, mottling 10,22%, warna belang 10,10% dan ink spot 10,03%. RPN tertinggi terdapat pada defect garis tinta akibat doctor blade kotor dengan RPN 252 dengan diusulkan pengendalian perbaikan yaitu memperhatikan kebersihan doctor blade saat proses dan pemasangan jarak sudut doctor blade serta blade holder berfungsi dengan optimal. Usulan pengendalian perbaikan berikutnya berdasarkan nilai RPN tertinggi dari masing-masing penyebab Critical to Quality.
Copyrights © 2024