Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui standarisasi kemampuan, tingkat pelatihan, dan kesiapan penempatan pada operasi gabungan terpadu penanggulangan bencana alam. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyusun tesis tentang pengaruh kemampuan pasukan tanggap bencana alam (PRCPB) Divisi 1 Marinir terhadap Operasi Gabungan Terpadu Penanggulangan Bencana Alam (Opsgabpad PBA). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 300 populasi dan 75 sampel responden. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis regresi dapat disimpulkan bahwa (a) Terdapat pengaruh positif dan signifikan standarisasi kemampuan, tingkat latihan, kesiapan penempatan terhadap operasi gabungan terpadu terhadap kesiapan penanggulangan bencana alam dimana t-hitung lebih besar dari t tabel (6,284>1,665). (b) Terdapat pengaruh positif dan signifikan standarisasi kapabilitas, tingkat pelatihan, dan kesiapan penempatan secara bersama-sama terhadap kesiapan operasi gabungan terpadu penanggulangan bencana alam dimana t-hitung lebih besar dari t-tabel (6,284>1,665) atau hipotesis penelitian H4 diterima, nilai r-square mewakili kontribusi tingkat latihan terhadap kesiapan operasi gabungan terpadu penanggulangan bencana alam sebesar 0,351 atau 35,1%. Jadi, persentase tersebut menunjukkan besarnya pengaruh kemampuan anggota Satgas Respon Cepat terhadap Operasi Gabungan Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, dan terdapat 64,9% variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Copyrights © 2024