<![CDATA[Electrical energy requirements have increased in line with economic growth and social welfare. Every month, meter recording officers come to record customers' electricity kwh usage. Problems often occur in the recording process using the ACMT application such as errors in inputting the booth meter numbers or the customer's kwh meter as recorded by the officer. The main problem of this research is how to design a system for recording and calculating postpaid electricity kwh meter bills to produce a report that is fast, accurate, and optimal. This research aims to design a postpaid electricity meter recording system that will provide bill estimates for the customers, and reduce complaints and spikes in customer bills due to recording errors. The design created was tested using the White Box and Black Box Testing method as the results worked according to its function defined.Kebutuhan energi listrik selalu meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Setiap bulannya petugas pencatat meter berkeliling untuk mencatat pemakaian kwh listrik pelanggan. Proses pencatatan menggunakan aplikasi ACMT, sering terjadi kendala seperti: kesalahan input angka stan meter dan tertukarnya kwh meter pelanggan yang di catat oleh petugas. Pokok permasalahan penelitian ini, bagaimana merancang sistem pencatatan dan perhitungan tagihan kwh meter listrik pascabayar agar menghasilkan sebuah laporan yang cepat dan akurat serta lebih optimal dalam pelaksanaanya. Tujuan dari penelitian ini adalah: merancang sebuah sistem pencatatan meter lsitrik pascabayar, yang dapat memberikan perkiraan tagihan kepada pelanggan, mengurangi komplain dan lonjakan tagihan pelanggan akibat kesalahan catat. Rancangan yang dibuat dilakukan uji dengan metode White Box Testing dan metode Black Box Testing, hasilnya berjalan sesuai dengan fungsinya dan tidak ditemukan kesalahan.]]>
Copyrights © 2024
