<![CDATA[Pegawai merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi secara efektif dan efisien, pegawai menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi. Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang tinggi, bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kerdisiplinan kerja pegawainya, Dinas Kearsipan Provinsi Surmatera Selatan menerapkan absensi elektronik. Mesin absensi (Finger Print) ini dipasang di Lobby Utama dekat Resepsionis di dalam kantor Dinas Kerarsipan Provinsi Surmaterra Selatan. Setiap pegawai mengabsen dengan cara menempelkan salah satu jari tangan di alat elektronik atau memperlihatkan wajah. Namun dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai di Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan absensi elektronik belum berjalan efektif, karena masih ada beberapa pegawai yang melanggar peraturan yang telah ditentukan karena meninggalkan Kantor saat jam kerja, datang dan pulang tidak sesuai jam kerja, datang ke kantor untuk absensi kemudian pergi meniggalkan kantor. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pieces Framework adalah metode yang digunakan untuk mengklarifikasikan suatu problem opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian Scope Definition, analisis dan perancangan sistem. Dengan menggunakan metode ini dapat dihasilkan hal - hal baru yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan sistem absensi.]]>
Copyrights © 2024
