Wanita dengan keinginannya untuk tampil menarik, bukan hanya sekedar untuk disukai atau diakui, tetapi merupakan bagian dari bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Penggunaan layanan eyelash extention dan nail art saat ini tidak hanya dianggap sebagai langkah penampilan fisik semata, tetapi juga merupakan upaya individu dalam memperkuat konsep diri mereka di lingkungan sosial dan juga menjadi solusi praktis bagi wanita yang ingin terlihat menarik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana teori interaksi simbolik termanifestasi melalui penggunaan eyelash extension dan nail art. Adapun dalam penelitian ini, akan digunakan metode penelitian kualitatif-fenomenologis dan dianalisis secara deskriptif melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in-depht interview), observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian akan menyoroti asumsi teori interaksi simbolik serta hubungan antara konsep pikiran (mind), konsep diri (self), dan masyarakat (society) dalam penggunaan layanan kecantikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024