Instalasi Gawat Darurat merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu Sebagai pintu masuk pasien dalam pelayanan rumah sakit, IGD harus melayani semua kasus yang masuk ke rumah sakit dan sesegera mungkin memberikan pertolongan pertama pada pasien. Perawat dituntut untuk mampu bekerjasama dengan tim kesehatan, serta pasien dan keluarga pasien yang berkaitan dengan kondisi kegawatan kasus di ruang IGD. Tuntutan-tuntutan dalam lingkungan kegawatdaruratan membuat perawat IGD beresiko terhadap terjadinya stres. Penelitian menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini ada 34 responden. Pada analisis regresi logistik ganda di dapat 3 variabel yang berhubungan dengan stres kerja yaitu beban kerja, komunikasi interpersonal dan lingkungan kerja. Hasil penelitian lebih lanjut didapatkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan stres kerja adalah komunikasi interpersonal (p=0.011) dan OR=69,322. Dalam rangka menurunkan tingkat stres maka perawat IGD hendaknya meningkatkan evaluasi diri, meningkatkan mekanisme koping yang positif dan meningkatkan kualitas teknik komunikasi dalam hubungan interpersonal yang baik, sehingga akan memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari yang pada akhirnya terjalin kerjasama yang baik untuk menyelesaikan tugas.
Copyrights © 2018