Setiap perusahaan atau instansi akan memberikan gaji sebagai kompensasi bagi karyawannya. Gaji adalah sejumlah uang yang diterima oleh tenaga-tenaga majerial dan tata usaha atas sumbangan jasanya setiap bulan. Disamping memberikan gaji pokok, perusahaan akan memberikan bonus bagi karyawannya untuk memacu produktifitasnya dalam bekerja. Dalam menentukan karyawan yang layak menerima bonus masih manual yaitu dengan membandingkan kinerja karyawan. Proses input dan penghitungan masih melihat data, serta masih dalam bentuk keputusan dari satu pihak saja. Untuk itu maka dibutuhkan suatu penerapan teknologi informasi pada saat pengambilan keputusan. Sistem ini bertujuan untuk membantu manager dalam mengambil keputusan, agar dalam pengambilan keputusan bisa lebih tepat. Untuk dapat menentukan sebuah keputusan yang tepat, perlu adanya kriteria-kriteria sebagai tolak ukur, kriteria yang digunakan pada penelitian ini ada lima yaitu absensi, lama bekerja, pendidikan, kreatifitas dan disiplin kerja dibantu dengan teknologi informasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. Teknologi yang dimaksudkan adalah Sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang menggunakan penerapan metode Multi-Attribute Border Approximation Area Comparison (MABAC). Pada hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh data berdasarkan metode MABAC, alternatif karyawan dengan nilai paling rendah adalah karyawan Brhn S dengan nilai -2.9491 nilai paling besar adalah karyawan Rsdn dengan nilai 8.6009.
Copyrights © 2024