Preeklampsia merupakan gangguan multisistem yang biasanya mempengaruhi 2%-5% wanita hamil dan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal. Preeklamsia adalah kondisi serius yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi yaitu 160/100 mmHg, protein urin positif serta edema. Tujuan dari studi kasus ini untuk menerapkan asuhan keperawatan pasien post sectio caesarea dengan pre-eklamsia berat (PEB) di Arafah 2 RSUDZA Banda Aceh. Diagnosa keperawatan yang diangkat risiko perfusi serebral, nyeri akut, menyusui tidak efektif, perfusi perifer tidak efektif dan risiko infeksi. Intervensi yang diterapkan berdasarkan Evidence Based Practices seperti pemantauan tanda tanda vital, memposisikan semi fowler pada risiko perfusi serebral, kombinasi tarik napas dalam dengan dzikir, terapi foot massage pada nyeri akut, melakukan pijat oksitosin pada menyusui tidak efektif, periksa capillary refil time (CRT), edukasi makanan yang mengandung zat bezi untuk perfusi perifer tidak efektif, dan menganjurkan mengkonsumsi 6 butir putih telur untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas operasi pada risiko infeksi.
Copyrights © 2024