Hidup di wilayah hinterland bagi sebagian anak dalam kondisi ideal bisa jadi tidak mudah karena terbatasnya akses, sumber daya dan kecepatan untuk mendapatkan informasi untuk berkembang. Kondisi ini menjadi lebih tidak mudah lagi bagi anak-anak panti asuhan yang tidak saja mengalami keterbatasan sumber daya, ditambah dengan kurangnya panutan, tempat berpulang dan bercerita tentang tantangan hidupnya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar anak-anak panti asuhan yang berada di Kawasan Hinterland memiliki nilai-nilai diri (value) yang kuat dalam memupuk harapan, meneguhkan tujuan, perasaan optimis, serta tetap mampu berdiri dan memperjuangkan harapan masa depan. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi dan psikoedukasi sebagai pendekatan utama. Tahapan yang dilakukan melibatkan edukasi mengenai cita-cita dan 4 aspek pcychological capital yaitu Hope, Self-Efficacy, Resilience, dan Optimism (HERO). Jumlah anak dalam pengabdian ini berjumlah 18 anak. Hasil dari pengabdian ini yaitu pelatihan yang telah diberikan dapat menjadi landasan penting bagi perkembangan anak panti asuhan dalam menuju pengembangan karakter yang kuat, kesuksesan pribadi dan professional nantinya.
Copyrights © 2024