Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : Bagaimana penerapan teknologi sebelum dan setelah Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada usahatani padi sawah, Berapa besar pendapatan usahatani padi sawah sebelum dan setelah menerapkan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wangunharja Kecamatan Jambang Kabupaten Cirebon dengan mengunakan metode survey. Unit analisisnya adalah petani padi sawah peserta Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Variabel-variabel yang diamati pada penelitian yaitu tingkat penerapan teknologi PTT, pendapatan usahatani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Tingkat penerapan teknologi : varitas unggul baru, benih bermutu dan berlabel, pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam, penggunaan bibit muda (21hari), bibit ditanam 1-3 batang per rumpun, penyiangan dengan landak/gasrok, pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah, pemberian bahan organik, pengairan berselang, pengendalian OPT dengan pendekatan PHT dan panen tepat waktu serta gabah segera dirontok pada Pengolahan Tanaman Terpadu (PTT) untuk petani yang menerapkan Teknologi PTT adalah sudah dilaksanakan dan menunjukan adanya peningkatan. 2. Rata-rata pendapatan petani padi sawah perluas lahan responden yang menerapkan PTT adalah sebesar Rp. 11.042.763, dan yang tidak menerapkan PTT sebesar Rp. 10.479.000,-.Kata Kunci: Pendapatan usahatani, Pengelolaan Tanaman Terpadu
Copyrights © 2015