Ilmu pengetahuan modern yang berangkat dari kekaguman terhadap sesuatu dan berkembang pesat sejak periode renaissance hingga sekarang telah menjadi jenis pengetahuan yang tidak hanya dominan dan meresapi berbagai sendi kehidupan umat manusia tetapi juga memperkuat manusia dalam mendominasi alam. Oleh karena itu diperlukan satu pandangan ilmu pengetahuan yang holistik, Feyerabend salah seorang filsuf ilmu pengetahuan yang mendobrak sudut pandang ilmu pengetahuan melalui penelaahan sejarah dan peranannya, mengkritik pandangan yang menganggap metode, aliran, atau sudut pandang tertentu saja yang benar.Penelitian ini bertujuan menerangkan dan mendiskripsikan kritik Feyerabend atas determinisme ilmu pengetahuan. Peneliti menggali pemikiran feyerabend. Penelitian ini adalah kajian pustaka. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan dan memisahkan data. Semua data tersebut kemudian dievaluasi menggunakan metode hermeneutika-eklektis dengan anasir pokok deskripsi, kesinambungan sejarah, komparasi, refleksi, dan sintesis.Feyerabend menyesalkan klaim ilmu positif yang dikembangkan oleh Barat sebagai satu-satunya kebenaran dan satu-satunya jenis pengetahuan yang valid dalam menentukan kehidupan umat manusia, Menurut pandangan Feyerabend, klaim tersebut tidak dapat diterima mengingat aturan main ilmu pengetahuan ditentukan oleh konsensus para ilmuwan dalam lingkungan ilmu pengetahuan itu sendiri. Akibatnya, konsensus tersebut dapat mengancam demokrasi, tradisi, dan kebenaran relatif. Feyerabend lewat âanarkisme epistemologiâ dan âmetodologisânya ingin membebaskan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang didasari atas tradisi-tradisi dari tekanan berat yang menghimpit keduanya dan mengembalikan ilmu pengetahuan kearah yang lebih manusiawi. ilmu pengetahuan hanyalah satu di antara bermacam jenis pengetahuan dalam meraih kebenaran. Tidak ada determinisme universal. Dengan demikian, sistem pemikiran yang berlaku adalah apa saja boleh dan membiarkan segala sesuatu berkembangbiak sealami mungkin.
Copyrights © 2007