Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat

KRITIK FEYERABEND ATAS DETERMINISME ILMU PENGETAHUAN

Fadli, Syairil ( Dosen STAIN Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
26 Apr 2016

Abstract

Ilmu pengetahuan modern yang berangkat dari kekaguman terhadap sesuatu dan berkembang pesat sejak periode renaissance hingga sekarang telah menjadi jenis pengetahuan yang tidak hanya dominan dan meresapi berbagai sendi kehidupan umat manusia tetapi juga memperkuat manusia dalam mendominasi alam. Oleh karena itu diperlukan satu pandangan ilmu pengetahuan yang holistik, Feyerabend salah seorang filsuf ilmu pengetahuan yang mendobrak sudut pandang ilmu pengetahuan melalui penelaahan sejarah dan peranannya, mengkritik pandangan yang menganggap metode, aliran, atau sudut pandang tertentu saja yang benar.Penelitian ini bertujuan menerangkan dan mendiskripsikan kritik Feyerabend atas determinisme ilmu pengetahuan. Peneliti menggali pemikiran feyerabend. Penelitian ini adalah kajian pustaka. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan dan memisahkan data. Semua data tersebut kemudian dievaluasi menggunakan metode hermeneutika-eklektis dengan anasir pokok deskripsi, kesinambungan sejarah, komparasi, refleksi, dan sintesis.Feyerabend menyesalkan klaim ilmu positif yang dikembangkan oleh Barat sebagai satu-satunya kebenaran  dan satu-satunya jenis pengetahuan yang valid dalam menentukan kehidupan umat manusia, Menurut pandangan Feyerabend, klaim tersebut tidak dapat diterima mengingat aturan main ilmu pengetahuan ditentukan oleh konsensus para ilmuwan dalam lingkungan ilmu pengetahuan  itu sendiri. Akibatnya, konsensus tersebut dapat mengancam demokrasi, tradisi, dan kebenaran relatif. Feyerabend  lewat “anarkisme epistemologi” dan “metodologis”nya ingin membebaskan ilmu pengetahuan  dan ilmu pengetahuan yang didasari atas tradisi-tradisi  dari tekanan berat yang menghimpit keduanya dan mengembalikan ilmu pengetahuan  kearah yang lebih manusiawi. ilmu pengetahuan  hanyalah satu di antara bermacam jenis pengetahuan dalam meraih kebenaran. Tidak ada determinisme universal. Dengan demikian, sistem pemikiran yang berlaku adalah apa saja boleh dan membiarkan segala sesuatu berkembangbiak sealami mungkin.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jsam

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (JSAM) is an academic journal, publishing two issues per year (June and December). JSAM is published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia. This journal seeks to provide a venue for ...