Kriminalitas di era teknologi semakin marak, salah satu yang paling sering diterjadi adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di Indonesia, hampir setiap tahun informasi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak di laporkan. Salah satu provinsi dengan angka kejadiaan tertinggi adalah NTB. Minimnya pengetahuan, kondisi sosial, serta ekonomi yang tidak mendukung menyebabkan hal ini terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kekerasan pada perempuan dan anak. Metode yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kemiskinan dan pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Model regresi linear berganda yang terbentuk memiliki nilai R-Squere rendah yaitu 31,1%, mengandung makna bahwa variabel kemiskinan dan pengangguran tidak mampu menjelaskan model kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Copyrights © 2024