Aplikasi urea secara intensif dianggap berpotensi menurunkan kualitas tanah, dan kualitas pangan. Kendala aplikasi urea di daerah tropis adalah rendahnya efektifitas karena pencucian dan volatilisasi yang intensif. Penurunan dosis urea dapat dilakukan dengan mengintensifkan aplikasi pupuk hayati karena murah dan terbarukan. Pelapisan urea dengan pupuk hayati dapat memudahkan aplikasi kedua jenis pupuk. Dalam penelitian kami sebelumnya, urea berlapis pupuk hayati padat telah diformulasikan dengan menggunakan Bacillus subtilis, B. megaterium, Azotobacter chroococcum dan A. vinelandii. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh urea berlapis pupuk hayati (UBPH) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.) cv. Romain; dan penurunan dosis urea pada satu musim tanam. Percobaan lapang menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Pertanaman selada diberi satu dan setengah dosis dari dua formulasi UBPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan, serapan P dan hasil yang nyata antara tanaman yang diberi UBPH dan urea konvensional tetapi setengah dosis UBPH menghasilkan produktivitas selada yang sama dengan satu dosis urea konvensional. Aplikasi setengah dosis UBPH menghasilkan serapan N tajuk yang sama dengan satu dosis urea meskipun terdapat satu formula UBPP yang menurunkan serapan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk urea yang dilapisi dengan pupuk hayati padat dapat disarankan untuk mendukung budidaya selada dan mengurangi dosis urea.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023