Abstrak Sejumlah literatur menawarkan formulasi untuk memprediksi beban vertikal gelombang pada dermaga, namun terdapat rentang perbedaan hasil yang mengakibatkan tingkat kepercayaan yang berbeda (McConnell, Kirsty, William Allsop, and Ian Cruickshank, 2004). Pada studi ini, simulasi dilakukan dengan model numerik menggunakan ANSYS Fluent 17.2 Academic Release dengan modul Volume of Fluid (VOF), model turbulensi SST k-ω, dan solver PISO. Keluaran model ini berupa seri waktu tekanan total rata-rata pada sisi yang dipilih. Pengaturan model numerik didahului dengan validasinya terhadap model fisik dan numerik dari studi terdahulu. Pengaturan model yang telah divalidasi kemudian digunakan sebagai dasar pemodelan yang diterapkan untuk kondisi perairan dan geometri dermaga yang sebenarnya, dalam empat kondisi tinggi gelombang. Keluaran tekanan total rata-rata maksimum kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan dari formulasi lainnya, untuk melihat kecenderungan studi terdahulu yang mendekati hasil pemodelan. Diperoleh bahwa hasil yang paling mendekati formulasi yang ditawarkan oleh Ito dan Takeda (1967) pada OCDI dengan rentang selisih –12% hingga +29%. Keluaran tekanan maksimum ini juga dibandingkan terhadap peningkatan tinggi gelombangnya, sehingga dapat dibuat hubungan linear sederhana untuk mewakili perhitungan beban akibat gelombang. Diperoleh bahwa beban akibat gelombangnya paling mendekati formulasi yang ditawarkan oleh Elghamry dan Wang (1971) dan Overbeek dan Klabbers (2000) dengan rentang selisih – 32% hingga +6%. Kata-kata Kunci: Dermaga, ANSYS Fluent, gelombang, beban vertikal, volume of fluid Abstract Several literatures offered formulations of vertical wave loads on deck. However, the range of results led to various levels of confidence in the use of these formulations. This study performed simulations using ANSYS Fluent 17.2 Academic Release with Volume of Fluid (VOF) module, SST k-ω turbulence model, and PISO solver. The output was a time series of average total pressure on the selected side. The setting of the numerical model is preceded by validation of the physical and numerical models from previous studies. The validated model was then used as the basis for modeling, which was applied to the actual water conditions and pier geometry in four wave height conditions. The maximum average total pressure was then compared with the results from other formulations to evaluate the trend which was close to previous studies. It was found that the results were closest to the formulation offered by Ito and Takeda (1967) on OCDI, with a difference of –12% to +29%. This maximum pressure output was also compared to the increase in wave height, so a simple linear relationship can be made to represent the wave load. It was found that the load was closest to the formulation offered by Elghamry and Wang (1971) and Overbeek and Klabbers (2000), with a difference of –32% to +6%. Keywords: Pier, ANSYS fluent, wave, uplift, volume of fluid
Copyrights © 2024