Pertumbuhan energi listrik setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan realisasi penjualan energi listrik setiap tahun sebesar 5,1% selama lima tahun terakhir (2013-2017). Pulau buton merupakan pulau besar di sulawesi tenggara dengan jumlah penduduk 200.682 jiwa dengan luas wilayah 7.712,18 km2. Buton merupakan salah satu kepulauan utama yang ada di sulawesi tenggara yang berkembang cukup pesat. Pemakaian listrik dipulau buton cukup besar dimana beban puncak sebesar 37 mw yang didominasi pembangkit PLTD dengan nilai sebesar 30,15 mw. Saat ini pemerintah memiliki target mencapai ebt sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Namun hal ini bertentangan dengan keadaan pembangkit yang ada di buton dimana masih didominasi pembangkit PLTD sebesar kurang lebih 30 mwhal yang diperlukan dalam melakukan perencanaan pengembangan pembangkit yaitu dilihat pengaruhnya terhadap biaya pembangunan pembangkit, reserve margin, bauran energi, serta biaya total selama perencanaan pengembangan pembangkit. Metode optimasi perencanaan pembangkit dilakukan menggunakan mix integer linear programming (milp) dengan menggunakan platform osemosys momani. Berdasarkan hasil optimisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa rencana pengembangan pembangkit pulau buton telah berhasil dilakukan. Biaya bpp pengembangan pembangkit selama perencanaan yaitu nilai bpp tahun 2025 sebesar rp1.131, sementara pada akhir tahun 2050 yaitu sebesar rp1.331 per kwh dengan biaya rata-rata keseluruhan sebesar rp1.167per kwh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024