Penelitian  bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun sisik naga (Drymoglosum pilloseloides) terhadap kecernaan in vitro konsentrat berbahan pakan fermentasi. Perlakuan terdiri atas konsentrat yang diberi penambahan tepung daun sisik naga 0% (R0), 0,05% (R1), 0,1% (R2) dan 0,15% (R3).  Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.  Penelitian ini dilaksanakan selama empat minggu di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo.  Rataan kadar air setiap perlakuan 15,50% ± 2,56% (R0), 16,17% ± 0,32% (R1), 17,80% ± 1,57% (R2) dan 16,83% ± 1,58% (R3), kadar abu 25,90% ± 0,72% (R0), 21,40% ± 0,52% (R1), 20,07% ± 0,25% (R2) dan 18,50% ± 0,53% (R3), kecernaan bahan kering 81,33% ± 1,00% (R0), 81,73% ± 0,49%  (R1), 82,27% ± 0,91% (R2) dan 81,40% ± 0,10% (R3), kecernaan bahan organik 81,70% ± 1,31% (R0), 83,90% ± 1,59% (R1), 83,17% ± 0,90% (R2) dan 82,50% ± 0,46% (R3). Hasil analisis ragam menunjukkan konsentrat dengan penambahan tepung daun sisik naga 0%, 0,05%, 0,10% dan 0,15% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Sedangkan konsentrat dengan penambahan tepung daun sisik naga 0%, 0,05%, 0,10%  dan 0,15% berpengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap kadar abu.  Kecernaan bahan kering dan bahan organik lebih tinggi dari kisaran normal yang layak diberikan kepada ternak.  Oleh karena itu konsentrat dengan penambahan tepung daun sisik naga tidak menurunkan kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro.   Kata Kunci : daun sisik naga, pakan fermentasi, kecernaan bahan kering, bahan organik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015