Jamak dimaklumi bahwa bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan teori desain instruksional memegang peranan penting dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Paling tidak terdapat tiga alasan mengapa bahan ajar itu memiliki posisi sentral, yakni (1) sebagai representasi sajian tenaga pengajar, (2) sebagai sarana pencapaian tujuan pembelajaran, dan (3) sebagai pengoptimalan pelayanan terhadap peserta didik. Untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien baik yang berlangsung secara face to face di dalam ruang kelas maupun untuk kebutuhan pembelajaran mandiri, maka perlu didukung dengan rancangan dan pengembangan bahan ajar yang dapat mengintegrasikan kemampuan kognisi, afeksi, dan psikomototik. Oleh karena itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah model bahan ajar Filsafat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di Jurusan PAI FITK IAIN Mataram? 2) Bagaimanakah upaya mengembangkan model bahan ajar Filsafat yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman konsep filsafat? 3) Bagaimanakah efektivitas model bahan ajar Filsafat yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi?
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013