Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaesis guineensis Jacq.) pada penggunaan dosis biochar arang sekam padi pada beberapa jenis tanah di pra pembibitan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis tanah sebagai media tanam yang terdiri dari 4 jenis tanah, yaitu: M 0 = Tanah Aluvial, M 1 = Tanah Andosol, M 2 = Tanah Hidromorf dan M 3 = Tanah Ultisol. Faktor kedua adalah dosis arang sekam padi, yaitu: A 0 = arang sekam padi 0 gram/polibag, A 1 = arang sekam padi 30 gram/polibag dan A 2 = arang sekam padi 60 gram/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit kelapa sawit tidak berbeda nyata pada semua parameter yang diamati pada semua jenis tanah, kecuali pada jumlah daun umur 16 mspt. Jumlah daun umur 16 mspt pada jenis tanah Hidromorf (M 2 ) secara nyata lebih banyak dibandingkan jenis tanah Alluvial (M 0 ) dan Andosol (M 2 ). Dosis arang sekam padi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan bibit yang diamati. Interaksi antara jenis tanah dan dosis arang sekam tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan bibit yang diamati. Pertumbuhan bibit kelapa sawit tidak berbeda nyata pada semua parameter yang diamati pada semua jenis tanah, kecuali pada jumlah daun umur 16 MST, dimana jumlah daun umur 16 MST paling tinggi pada jenis tanah hidromorf (M 2 ).
Copyrights © 2024