Penelitian ini mengkaji penerapan manajemen kepemimpinan orang tua dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 menghadapi tantangan global. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini menganalisis konsep manajemen kepemimpinan orang tua, tantangan yang dihadapi Generasi Emas 2045, dan strategi optimalisasi pengasuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis paling efektif dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan seperti pengambilan keputusan, adaptabilitas, kreativitas, dan empati. Namun, terdapat kesenjangan antara praktik pengasuhan saat ini dengan kebutuhan pengembangan kepemimpinan masa depan, terutama dalam menghadapi transformasi digital dan revolusi industri 5.0. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan model manajemen kepemimpinan orang tua yang adaptif, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang relevan. Diperlukan kolaborasi antara keluarga, institusi pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan keterampilan abad 21. Program pelatihan untuk orang tua dan revisi kebijakan pendidikan nasional juga diperlukan untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan kepemimpinan dan literasi digital. Evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas strategi-strategi ini penting untuk memastikan relevansi dan dampaknya dalam jangka panjang.
Copyrights © 2024