Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara organisasi mengelola risiko, memunculkan berbagai peluang dan tantangan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi manajemen risiko di era digitalisasi melalui pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan dalam mengelola risiko digital ditentukan oleh integrasi teknologi mutakhir, kepemimpinan yang visioner, serta budaya organisasi yang mendukung inovasi dan pengambilan keputusan berbasis data. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), analitik big data, dan blockchain terbukti efektif dalam membantu organisasi mendeteksi, mengelola, dan memitigasi risiko secara proaktif. Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah keterbatasan kapabilitas digital sumber daya manusia. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan digital menjadi faktor kunci yang berkontribusi terhadap keberhasilan strategi manajemen risiko. Studi ini menyimpulkan bahwa pengelolaan risiko di era digitalisasi memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup adopsi teknologi, pengembangan budaya organisasi yang adaptif, dan peningkatan literasi digital. Kata kunci: Manajemen Risiko, Digitalisasi, Kecerdasan Buatan, Big Data, Budaya Organisasi, Teknologi, Strategi Risiko
Copyrights © 2024