Faktor yang menjadi penyebab menurunnya kualitas obat meliputi stabilitas serta suhu yang tidak sesuai. Hal ini dikarenakan penyimpanan obat yang tidak sesuai dapat menyebabkan sebagian efek potensi produk menjadi rusak, sehingga akan menurunkan nilai jual produk obatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penyimpanan obat di Apotek Kabupaten Sukoharjo dengan menggunakan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Tahun 2019 dan Standar Pelayanan Kefarmasian tahun 2016 di Apotek. Pengumpulan data dilakukan secara observasional (pengamatan langsung) dengan metode cheklist dan wawancara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan nilai persentase secara deskriptif apabila nilai 81-100% tergolong kategori ‘sangat baik’ kemudian jika nilai 61-80% tergolong dalam kategori ‘baik’ kemudian jika nilai 41-60% tergolong dalam kategori ‘cukup baik’ dan jika nilai 21-40% masuk dalam kategori ‘kurang baik’ dan kategori ‘sangat kurang’ apabila 0-20% nilainya. Berdasarkan hasil observasi sistem penyimpanan obat di 4 apotek Kabupaten Sukoharjo memiliki persentase 87,10%-96,77% dengan kriteria sangat baik yang memenuhi Petunjuk Teknis Pelayanan Kefarmasian di Apotek Tahun 2019.
Copyrights © 2024