Jurnal Kesehatan Karya Husada
Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Karya Husada

ANALISIS STATUS NUTRISI DAN POLA KONSUMSI MAKANAN SISWA SEKOLAH DASAR

Agustin, Diah Ayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2024

Abstract

Dunia saat ini mengalami tiga beban malnutrisi yaitu, kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi dan kekurangan mikronutrisi, termasuk Indonesia. Malnutrisi pada anak sekolah dasar antara lain disebabkan oleh pola konsumsi makan yang tidak seimbang akibat kurangnya pengetahuan siswa tentang nutrisi seimbang. Tujuan penelitian mengetahui proporsi status gizi dan pola konsumsi makanan anak serta evaluasi program dokter kecil meningkatkan status nutrisi siswa Sekolah Dasar Negeri 07, Jakarta, Indonesia. Metode penelitian adalah deskripsi. Sampling yang digunakan adalah probality sampling dengan jumlah responden 30 orang dokter kecil. Hasil penelitian: rentang usia siswa 9-12 tahun, tinggi badan 115-162 cm, berat badan 25-57 kg. Status nutrisi berdasarkan IMT/U menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang buruk/sangat kurang, sebagian besar baik atau normal 13 (43,3%), lebih 12 (40,0 %), obesitas 2 (10,0 %), kurang 2 (6,7 %). Siswa perempuan lebih banyak memiliki status nutrisi lebih dan obesitas daripada laki-laki. Status nutrisi siswa perempuan mayoritas baik/normal 12 (48,0%), lebih 9 (36,0%), obesitas 2 (8,0%), kurang 2 (8,0%). mayoritas siswa laki-laki memiliki status nutrisi lebih 3 (60,0%), obesitas 1 (20%), baik/normal 1 (20%). Status nutrisi siswa menurut TB/U yaitu mayoritas siswa normal 27 (90%), tinggi 2 (8%) dan sangat pendek 1 (4%). Pola konsumsi makan siswa antara lain frekuensi makan siswa setiap hari mayoritas adalah 3x/hari (70,0%). Sebagian besar siswa selalu sarapan pagi 18 (60,0%). Setiap hari siswa selalu makan nasi sebagai makanan pokok sumber karbohidrat 27 (90,0%). Siswa yang selalu makan lauk sumber protein seperti telur, ikan, tempe, ayam, daging 18 (60,0%). Setengah dari siswa 15 (50,0%) sering makan sayur dan buah sumber vitamin, mineral. Siswa minum susu setiap hari dengan frekuensi minum susu terbanyak adalah 1x/hari 15 (50,0%), 2 kali/hari (40,0%), 3x/hari (6,7%), lebih dari 3x/hari(3,3%). Semua siswa juga makan snack/ jajan dengan frekuensi sebagian besar 2x/hari 10 (33,3%), lebih dari 3x.hari 9 (30,0%), 1x/hari 8 (26,7%) dan 3x/hari (10,0%). Kesimpulan: status nutrisi dan pola konsumsisiswa cukup baik, namun masih ada siswa yang status nutrisi kurang, lebih, obesitas dan stunting, kurang konsumsi buah dan sayur tidak minum tablet tambah darah. Program dokter kecil perlu ditingkatkan melalui peran perawat sebagai edukator dan motivator nutrisi siswa sebagai upaya peningkatan status gizi anak usia sekolah dasar

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jkkh

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Karya Husada merupakan Jurnal kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Kesehatan Karya Husada pada tahun 2013. Jurnal Kesehatan Karya Husada terbit 2 kali setahun pada bulan Januari dan ...