Gereja Kristen Sumba Jemaat Pahomba (GKS Jemaat Pahomba) menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan yang dilakukan secara konvensional, dengan pencatatan menggunakan buku induk dan penggunaan Ms. Excel. Metode ini rentan terhadap kesalahan penulisan, kehilangan data, dan kerusakan catatan digital, yang mengakibatkan proses pencarian data menjadi lambat dan pelaporan keuangan tertunda. Tantangan-tantangan semacam ini menimbulkan risiko tinggi terhadap keamanan dan akurasi data keuangan gereja. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi pencatatan keuangan berbasis website yang dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall, yang mencakup tahap pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan para pemangku kepentingan di gereja yaitu bendara gereja dan ketua badan pekerja majelis jemaat Pahomba. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan sebuah sistem pencatatan keuangan yang memungkinkan jemaat GKS Jemaat Pahomba mengetahui bagaimana persembahan atau sumbangan keuangannya digunakan oleh gereja. Dengan adanya sistem ini, meningkat kepercayaan jemaat terhadap pengelola keuangan gereja. Sistem ini dikelola oleh satu aktor, yaitu bendahara gereja. Dengan demikian, transparansi dalam pengelolaan keuangan gereja tidak hanya meningkatkan kontrol dan akuntabilitas, tetapi juga memperkuat hubungan kepercayaan antara pengurus gereja dan jemaat. Sistem ini juga membantu bendahara GKS Jemaat Pahomba dalam mengelola keuangan dengan lebih cepat dan tepat, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan penulisan, dan memastikan keamanan data yang lebih baik. Dengan demikian, pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan, efisien, dan mendukung kelancaran aktivitas keagamaan dan sosial gereja.
Copyrights © 2024