Pelaksanaan proyek konstruksi melibatkan serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang kompleks dan saling berketerkaitan satu sama lain. Proyek RSPTN Universitas Lampung memiliki potensi risiko yang cukup tinggi dan akan memakan waktu pelaksanaan yang cukup lama mengingat besarnya bobot pekerjaan sehingga dapat menyebabkan keterlambatan, pembengkakkan biaya dan berbagai macam risiko.. Untuk mengantasi hal tersebut diperlukan analisis mengenai penjadwalan guna mencapai efektivitas dan efisiensi yang cukup tinggi serta analisis mengenai faktor risiko terhadap biaya dan waktu agar dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik pada kemungkinan risiko yang akan terjadi. Analisis penjadwalan dilakukan dengan menggunakan Precedence Diagram Method (PDM) dan bantuan perangkat lunak Microsoft Project, sedangkan untuk metode analisis risiko yang digunakan adalah analisis semi kuantitatif, dimana skala-skala deskriptif yang digunakan dalam analisa kuantitatif diberi nilai. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa durasi kegiatan normal proyek, yaitu 176 hari, dan pekerjaan yang berada pada lintasan kritis sebanyak 60 pekerjaan dimana sebagian besar berada pada pekerjaan struktur kolom dan dari analisis faktor risiko didapatkan beberapa faktor risiko dominan yakni cuaca tidak menentu, kerusakan atau kehilangan material, kecelakaan tenaga kerja, kesalahan estimasi biaya dan waktu, serta timbulnya kemacetan di sekitar proyek. Kemudian setelah dianalisis kembali penjadwalan setelah terpengaruh oleh faktor risiko didapatkan durasi proyek menjadi 240 hari dengan 50 pekerjaan kritis. Kata kunci : Precedence Diagram Method, Microsoft Project, Risiko, Jadwal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023