Kajian ini mengetengahkan diskusi tentang kontroversi video viral Atonk dan Tatung dalam sebuah perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 di Pemangkat, Sambas. Demonstrasi dan protespun terjadi besar-besaran dari masyarakat Muslim Pemangkat atas video viral Atonk yang dianggap telah menistaan agama Islam. Dengan memadukan pendekatan studi lapangan berupa analisis video dan wawancara beberapa ahli dan saksi, peneliti melakukan kajian literatur dan sumber-sumber keislaman untuk menjawab persoalan; benarkah yang Atonk lakukan termasuk penistaan Agama, atau sekedar penistaan (identitas) budaya suatu agama saja. Atau, jangan-jangan apa yang Atonk lakukan dalam ritual tersebut merupakan sebuah bentuk akulturasi budaya dalam proses komunikasi budaya masyarakat di Pemangkat, Sambas; Dengan perspektif komunikasi budaya, kajian ini menghasilkan lima poin penting sebagai pencerahan bagi masyarakat Kalimantan Barat dalam memahami dan menyikapi peristiwa Atonk dan Tatung yang viral di Pemangkat dengan sangkaan menistakan Agama.
Copyrights © 2024