Latar belakang: Cakupan pemeriksaan kehamilan ibu K1 di Indonesia, berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021 secara keseluruhan 98,0% Cakukpan kunjungan K1 ibu hamil di Jawa Barat tahun 2021 sebesar 107,3% Sedangkan Cakupan KI ibu hamil di Puskesmas Palabuhanratu pada tahun 2021 sebesar 85%, dan K4 80%, cakupan KI ibu hamil sebesar 90% K4 sebesar 87%, tahun 2022 KI 98% dan K4 98%, dan pada tahun 2023 capaian KI ibu hamil mencapai 100% dan K4 99,9% Dengan melihat data tersebut, telah terjadi peningkatan capaian program KIA khususnya KI ibu hamil di puskesmas dari tahun 2021 sampai tahun 2022 dan 2023 secara signifikan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kemitraan dukun paraji, kader kesehatan, dan dukungan Desa Siaga dengan capaian K1 bumil di Puskesmas Palabuhanratu Tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling yaitu dengan jumlah sampel 26 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-square. Hasil: Hubungan antara kemitraan dukun paraji dengan capaian K1 ibu hamil dengan nilai (P-value = 0,02), berarti < 0,05, kemudian hubungan antara kader kesehatan dengan capaian K1 ibu hamil dengan nilai (P-value = 0,001), berarti < 0,005, dan hubungan antara desa siaga dengan capaian K1 ibu hamil, dengan nilai (P-value = 0,012), berarti < 0,05. Kesimpulan: Kemitraan antara dukun paraji, kader kesehatan, dan dukungan dari desa siaga ada hubungan yang signifikan dengan capaian K1 ibu hamil di Puskesmas Palabuhanratu tahun 2023. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Kemitraan Dukun Paraji, Kader Kesehatan, dan Dukungan Desa Siaga dengan Capaian K1 Bumil di Puskesmas Palabuhanratu Tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling yaitu dengan jumlah sampel 26 orang. Analisis data menggunakan Chi-square. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil: Terdapat hubungan antara kemitraan dukun paraji dengan capaian K1 ibu hamil dengan nilai (P value = 0,02), berarti < 0,05, kemudian terdapat hubungan antara kader kesehatan dengan capaian K1 ibu hamil dengan nilai (P value = 0,001), berarti < 0,005, terdapat hubungan antara desa siaga dengan capaian K1 ibu hamil, dengan nilai (P value = 0,012), berarti < 0,05. Kesimpulan: Kemitraan antara dukun paraji, kader kesehatan, dan dukungan dari desa siaga ada hubungan yang signifikan dengan capaian K1 ibu hamil di Puskesmas Palabuhanratu tahun 2023.
Copyrights © 2024